Mengikat masa dengan kata (edisi September 2010)


pekan yg berat... sunggguh menguras... butuh waku untuk sebuah tarkan nafas... butuh jeda untuk berfikir.... atas sebuah konsekuensi buruk yg sangat terpahami... namun masih saja terjalani... semesta menolak.... tingkah mereka mengoyak... hal yg sgt bisa terhindari... namun tetap terjadi.... ironi...



 

Tak mampu mengusir... Rasa bersalah... Kapan rencana kau beranjak!!!

 

ketidakwarasan padaku... slimut tebal hati rapuh ku..... Berkah Atau
Kutukan... introspeksi diri dlu... terlalu banyak dosa sama orang.... mau skali terlhat jadi pahlawan.... ujungnya malah... brantakan!!!

 

bernafas kembali!!

 

Sekilas kau tampak layu, jika kau rindukan gelak tawa yang warnai Lembar jalan kita

kita, So7

 

Terbangun... Dan spertix akan tertidur kembali...

 

bila sudah serusak ini, lalu untk apa zaman ini tercipta

 

Maaf kawan, pilihan ini, bukn karenaku, tp karenanya, bukan pula untk ku, tp untkx

 

menjeritlah jika ingin menjerit... di kolong langit ini pasti ada yg mampu memahamimu... jika smua tlah tertumpah tak bersisa... maka kenanglah ia.. ‘apakah balasan untuk suatu kebaikan selain kebaikan(pula)?’ maka akan terngiang berkali2 ayat itu dengan kalimat ‘fabiayyi aalaa’i rabbikumaa
tukadzdzibaan’... maka peja...mkanlah matamu dan biarkan iya menyentuh hatimu dengan keindahan

 

smua lebih berarti.......


Komentar