Coretan Malam

lamunku mengusap-usap jendela... mencoba berdalih meratapi rindu...
di luar, rumput pun berserabut rindu... menanti tangisan langit yang biasanya berderai mengetuk-ngetuk kaca depan...
debu-debu pagar bosan meringkuk... ingin segera larut bersama lembabnya pagi... kemudian hilang ke hilir...






ilalang gontai dimainkan oleh angin malam... kemudian bertanya... bagaimana ia bisa mendeklamasikan rindu yg terus menggelitik prutnya...
para serangga mulai sibuk menampar-nampar diri mereka... skedar memastikan nafas yg mreka hembuskan masihlah nyata...
malam menutup pintu kamarnya... mencoba merenungkan perasaan senja yang sore tadi ditelannya bersama pekat...
juga kekhawatirannya... tentang tiap detik yang mendekatkannya kepada pagi yang selalu menggantikannya...
rasa dan peka mulai acuh... mereka mulai memainkan jemari sesamanya... tidak ada lagi lagu rindu yang mereka perdengarkan...
pucuk menahan nafasnya... namun percayalah... izrail masih enggan membawanya pergi....
lilin sibuk mencari-cari dalam ingatannya... kapan terakhir kali mereka berpesta... belum ada senyum setelah hari itu...

Komentar