hadiah, dan saldo akhir bulan...

Karna waktu yg mepet  n juga disebabkan oleh @ammaammaa , @AliaYakub , dan @alamXL  yang berhasil ngajak gw nongkrong ga jelas... maka ga sempet lah diriku berimajinasi membuat cerita2 fiksi, ato mungkin skedar puisi jijay sperti biasa . Akhirnya kali ini non fiksi alias cerita beneran ^^. Sedikit di bumbui juga sih :p
________________________________________________________________________________



Siang itu antrean ATM panjang, cukup panjang. Saya tau Akua botol dingin takkan pernah mempercepat antrean menjadi lebih pendek, namun percayalah, saat itu sy lebih memilih akua botol dingin daripada akua botol yang tidak dingin...
Matahari saat itu bener2 ta'talekang, dengan sombongnya ia menunjukkan keperkasaannya, nampaknya ia juga berkonspirasi dengan para penjual es cendol dan rujak manis ditrotoar sana. Tanpa kata "tak terasa" akhirnya sampai pada giliranku... Kumasukkan kartuku ke mesin yang penuh duit itu, mulailah aku memencet-mencet, dan kau tahu kawan, saldoku tinggal Rp.37.049, saya mengumpat mengapa tak ada ATM yang memiliki pecahan 30rebu, ini pasti kesalahan mentri keuangan, ato gubernurnya BI, huh!
Kali ini aku benar-benar mampus, bensin motor tinggal se-iprit, nominal pulsa diponselku pun, jika diuangkan, takkan tega kau masukkan ke kotak amal masjid Nurul Muttaqien, malu sama Tuhan!

Lalu tinggalah saya disini, kering, haus, tanpa uang bahkan untuk bayar parkir sekalipun.Terkadang saya berfikir kenapa bukan akhir bulan saja yang menyenangkan, memangnya yg menentukan pemberian gaji awal bulan itu ga pernah nonton sinetron yak, setap bulan harusnya diakhiri dengan happy ending...

Untuk sementara, sy duduk di beranda bank, memikirkan kata-kata yang tepat agar si tukang parkir, setidaknya tidak murka, karna tidak dibayar, sambil memperhatikan kesibukan kampus, berkolaborasi dengan keramaian rumah sakit. Namun tetap saja, es cendol dan si rujak yang paling menarik perhatianku. Lama saya menatap kerumunan mahasiswi yang memasukkan mangga, kedondong, dan nenas, bergantian, ke dalam mulut mereka. Mereka terlihat begitu manis... maksud saya rujaknya yang manis... 

"Dek..." seseorang mengejutkan ku. Wajahnya teduh, kewibaannya terbantu dengan sedikit kumis tipisnya. Terlihat keringatnya mengalir menuju lehernya dan kemudian membasahi rompi oranye-nya. Dia menawarkan akua gelas kepadaku.. kau tahu kawan.. akua gelas itu dingin!!!

Kami bercerita cukup lama, nama tukang parkir itu pak Rusman, dia ternyata memperhatikan ku dari tadi dan katanya saya orang yang kedua yg diberinya akua gelas hari ini. Ponselku bergetar, sekilas sms yang masuk itu terbaca, "Ada bapak masukin uang tadi, jangan lupa bayar tukang".

Adzan Dzuhur disiang ini... untuk pertamakalinya.... terdengar indah...

Komentar

  1. kubayangkan mukamu amirooo,, hehehhe pasti kamaseang sekalii :p *sukasuka ceritanaaa*

    BalasHapus

Posting Komentar