Tepat
jam lima pagi, lepas dua rakaat subuh, saya bersama dua orang rekan menerobos
udara dingin Kota Bandung. Sesuai dengan rencana dadakan sebelumnya, kami
berencana mengunjungi Caringin Tilu(Cartil), salah satu objek wisata yang
terdapat di Bandung Utara. Dengan dua
buah motor, kami hanya butuh sekitar 45 menit untuk sampai di tempat ini. Dari
Cartil, saya dapat melihat hamparan Kota Bandung berlatar pegunungan yang masih
diselimuti kabut.
(foto: Amiruddin Akbar Fisu )
(foto: Amiruddin Akbar Fisu )
Sebelum
menikmati pemandangan lebih jauh, terlebih dahulu kami menikmati secangkir kopi
untuk setidaknya dapat sedikit mengurangi rasa dingin kami, sembari menikmati
suasana pagi.
Ketika
sinar matahari sedikit mengusir kabut, kami mulai menyusuri ladang-dan kebun
yang berbukit dan menyuguhkan pemandangan yang luar biasa. Beberapa petani
nampak tengah memanen kentang dan bawang menambah pesona Cartil yang sangat
kontras dengan hiruk pikuk Kota Bandung.
(foto: Amiruddin Akbar Fisu )
Sekitar
pukul 8, saya hampir tidak lagi merasakan dingin, entah karena tubuh saya yang
telah menyesuaikan diri, atau suhu di Cartil yang memang sudah tidak dingin
lagi pada waktu itu, meskipun di beberapa tempat masih kampak kabut putih. Saya
melepas jaket dan mulai menapaki bukit-bukit kebun dengan pematang yang agak
licin, saya dan rekan melepas alas kaki dan terus menyusuri bukit sambil
berhati-hati agar tidak menginjak tanaman. Kami sampai di salah satu puncak
bukit dengan sedikit kelelahan, namun sebagai imbalannya, kami disuguhkan
panorama alam yang sangat mempesona. Hamparan kebun dan ladang berkontur dengan
langit biru dan kabut tipis sebagai pemanis, membuat saya takjub dan penasaran,
seperti apa sebenarnya surga itu?
(foto: Amiruddin Akbar Fisu )
(foto: Amiruddin Akbar Fisu )
(foto: Amiruddin Akbar Fisu )
(foto: Amiruddin Akbar Fisu )
(foto: Muqarrabin Ari)
kereeeen tempatnya di'
BalasHapusyoa rezz... ntar klo ke bandung ta ajakin deehh :)
BalasHapus