Ada apa lagi dengan cinta?


Beberapa kisah mencatat perjalanan-perjalanan para lelaki menyusuri hidup, mencari sang bidadari. Atau sebaliknya, bagaimana para kaum hawa  berjalan gemulai seanggun mungkin, berharap pesona para arjuna takhluk olehnya. Syair-syair ‘merah muda’ lainnya menggema melegendakan Cinderella dan Prince Charming, romeo dan Juliet, atau Shah Jahan dan Arjumand Bann Begum yang menggaung-gaungkan keindahan romantisme.
Kisahku mungkin tak termaktub  dalam rangkap-rangkap romansa indah tentang perjuangan cinta Peter Abelard dan Heloise, atau kerumitan kisah Tristan dan Isolde, yang menginspirasi begitu banyak para pencinta. Namun aku punya kisah… yang juga tentang cinta...

http://gugelroom.com/wp-content/uploads/2012/12/Kisah-Cinta-Yang-Tak-Terlupakan1.jpg


Cinta yang rahasia
Kamu mungkin punya cerita bodoh yang kau tertawakan hari ini. Jika ya, kita berkawan. Mereka bilang kamulah sang pemuja rahasia. Merekayasa sebuah kejadian yang sebisa mungkin bertemu sang pujaan secara ‘tak sengaja’, dan berusaha sebisa mungkin agar sebuah pertemuan ‘tak sengaja’ itu terjadi. Dan sebelum itu semua, tentu saja kamu sudah berada dalam keadaan paling keren, setidaknya itu menurutmu, setelah berlama-lama di depan cermin. Girang tak kepalang ketika ia membalas sms mu. Aneh kan? Kamu ingat bagaimana kamu mencari momen diam-diam memperhatikannya tertawa bersama teman-temannya, lalu kemudian pelak berpaling karena dia sadar sedang diperhatikan. Beberapa orang bahkan cukup berani membuat password dari namanya. Luar biasa aneh kan? Tertawa sajalah. Meski tak semua, beberapa kisah di atas juga menjadi bagian dari kisahku. Atau jika kalian merasa tak pernah, maka tertawakan sajalah aku. Karena akhir dari cerita diatas berujung perih, dia pergi tanpa tahu seberapa besar perasaanku. Tragisnya, seorang kawannya mengungkapkan, betapa perasaannya tak kalah besar dengan perasaanku.

"Senyummu bak beranda rumah… saya suka menghabiskan waktu di sana… meminum secangkir teh manis sembari menunggu senja menyala"

Cinta yang salah
Beberapa orang tak akan menyangka, sebuah rasa akan datang begitu saja. Kamu nyaman bersamanya, dan terbiasa dengannya membuatmu candu akan kehadirannya. Bahagia membuat mu berfikir dia juga merasakan hal yang sama. Kamu bahkan tahu, sudah tak ada lagi alasan yang membuatnya tak memberimu tempat di hatinya. Dia meminta waktumu untuk ke toko buku bersamanya, menceritakan kisah-kisah rumitnya, atau hanya sekedar bersua menghabiskan senja bersamamu. Kamu tahu, kamu belum pada fase terlambat untuk mengungkapkan perasaan. Namun belakangan kamu tersentak, ada orang lain yang memiliki singgasana di hatinya. Cinta memang tak boleh terlambat, tapi semua akan lebih buruk jika diungkapkan terlalu cepat. Sampai disini, mari kita tertawa, betapa cinta begitu senang untuk bercanda.

“Terkadang… meski begitu berarti bagimu… kamu harus rela melepasnya karena kamu tahu… kamu tak begitu berarti baginya…”

Cinta yang sejati… Adakah?
Beberapa orang gagal dalam hal ini (cinta red.), termasuk aku tentu saja. Biasanya, orang yang mengalami kegagalan, akan mengada-adakan hikmah. Entahlah, kadang ku berfikir, apa benar dibalik semua kisah itu ada hikmahnya, atau memang hikmah itu ada karena dibuat-buat. Tapi seperti apapun itu, menurutku, sesuatu yang bernama ‘hikmah’, entah dia ada atau memang diada-adakan, hadir untuk membuat mereka yang gagal tetap hidup, berjalan pada hidup, dan optimis pada sebuah kehidupan. Orang yang masih memperdebatkan hikmah sepertiku mungkin belum masuk ke fase cinta sejati. Beberapa orang menemukannya, beberapa lagi mengakuinya, namun tak sedikit yang memaksakannya. Lihatlah bagaimana sebuah rumah tangga yang sepanjang umurnya dihabiskan dengan lemparan piring atau KDRT.
Aku percaya cinta bisa datang dari mana saja, bisa jadi yang kita butuhkan itu ada di dekat kita. Aku percaya, dengan izin Tuhan tentu saja, yang paling layak menjadi cinta sejati adalah dia yang bisa menerima kekuranganmu dan yang bisa kamu terima kekurangannya. Semua orang bisa menerima kelebihan, tapi kekurangan….

“mungkin kita tak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta… tapi kita bisa memilih… siapa yang pantas untuk tetap diperjuangkan…”

Bagaimana kisah kalian? :) 

Komentar

  1. belum dapat pengganti baru neng geulis yah di sana?

    BalasHapus
  2. asekk
    petuah dari suhu CINTA

    BalasHapus
  3. hahhaha... kaka zahril ini suhunya suhu...

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. dear anonim... terimakasih sudah berkunjung dan berkomentar... meskipun cuman dua karakter :)

      Hapus
  5. Dear amir.. jatuh cinta lah (lagi)..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... mkasih sarannya... doakan saja dikasi yg terbaik....

      :)

      Hapus
  6. baca tulisanmu itu bikin aku jatuh cinta sama kamu.hayo lho mir...gimana hayo??

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku gak pinter nulis dan gombal sih...tapi hampir tiap hari aku baca blog ini.dan semakin hari,aku semakin terpesona sama kamu.gimana nih?tanggung jawab hayo mir

      Hapus
  7. hahaha... beruntung kamu mir... untung aku cowok..

    BalasHapus
  8. Hahahah, kisah yang sering di alami.. Cinta rahasia.. Bikin senyum senyum sendiri...

    BalasHapus
  9. “mungkin kita tak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta… tapi kita bisa memilih… siapa yang pantas untuk tetap diperjuangkan…”

    Jika 'kita' adalah wanita, apa yg bisa dilakukan seorang wanita untuk memperjuangkan cintanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. entahlah... setiap orang punya cara untuk berjuang... termasuk wanita tentu saja.... :)

      Hapus
  10. mulai jatuh cinta baca blog ini :D

    BalasHapus
  11. keren ,, saya tertarik banget nih baca artikel di blog ini ..

    BalasHapus

Posting Komentar