Review Dark Season 2 : Teka teki paradox

Tahun ini Dark kembali hadir lewat musim ketiganya yang merupakan musim terakhir dan akan memuaskan ekspektasi dan menambah rasa penasaran penonton untuk cerita serta tragedi mengerikan di Winden. Nah sebelum menonton season 3 yang sudah tayang pekan lalu, mari sedikit mereview season 2 kemaren. 


Jika serial dark musim pertama lebih kepada pengenalan dan pendalaman karakter 4 keluarga dengan berbagai drama masalah dan masih meninggalkan banyak teka teki, season 2 lebih memberi porsi pada cerita time travel beserta teori-teorinya. Season 2 juga memberikan jawaban dari pertanyaan season sebelumnya sekaligus menambah banyak pertanyaan-pertanyaan baru. Penonton harus lebih mempersiapkan diri untuk kompleksitas yang ditawarkan oleh Dark musim keduaJika musim pertama digunakan sebagai sebuah perkenalanmusim kedua ini semakin berani bahkan liar dalam memainkan konsep perjalanan waktu.Yes, Season 2 ini lebih membingungkan jika dibandingkan dengan season sebelumnya. 

 

Konsep time travel yang coba dijelaskan di sepanjang season 2, malah membuat saya semakin bingung dan semakin nagih tentu saja. Setidaknya terdapat dua konsep paradox yang digunakan dark.

 

(hiptoro.com)

Bootstrap paradox.

Sebagian besar karakter pada season 2 telah mengetahui cara kembali ke masa lalu, dan masing-masing karakter tersebut punya keinginan serta berusaha untuk mengubah masa lalu. Namun sayangnya, sutradara gila Baran Bodar dan Jantje Friese ini menggunakan konsep Bootstrap paradox yang menyebabkan ketidakjelasan dan inkonsistensi suatu objek karena efek dari time travel.

 

Misalnya nih, sampeyan penggemar berat Queen, lalu sampeyan melakukan perjalanan waktu kembali ke masa lalu untuk ketemu sama om Freddie Mercury sebelum lagu Boheimian Rhapsody diciptakan. Trus sampeyan ngajarin lagu tersebut ke om Freddie. Lalu muncul pertanyaan, siapa pencipta lagu itu? Nah loh… puyeng kan…

 

Time loop pada serial dark muncul sendiri dan tidak memiliki asal yang jelas. Bagaimana memutus lingkaran waktu jika penyebab time node nya tidak diketahui? Ingat dengan kejadian saat Tannhaus, si professor (padahal cuma tukang jam) yang diperlihatkan buku yang ditulis olehnya di masa depan, atau apparatus buatannya yang kelak digunakan sebagai mesin waktu. Ini mirip sama ilusi genjutsu Izanami-nya Uciha Itachi waktu gelud dengan Kabuto di perang dunia shinobi ke empat (waduh).


(dark wiki-fandom)

Predestined paradox.

Dark season 2 seolah ingin memberitahu kita bahwa takdir tidak akan berubah. Apapun usaha yang dilakukan untuk mengubah masa lalu, masa depan akan tetap sama. Tragedi yang ingin dihindari pun pasti akan terjadi di masa depan. Bahkan bisa jadi, si penjelajah waktu tersebutlah yang menyebabkan tragedi itu. Predestined paradox didesain untuk menciptakan kejadian yang sama sebagaimana seharusnya.

 

Misalnya nih, sampeyan melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk mencegah gebetan nikah sama temen sampeyan. Namun usaha sampeyan itu malah membuat sampeyan kembali ke masa lalu untuk mencegah gebetan nikah sama temen sampeyan. Hayoo… Dengan kata lain tidak ada kejadian yang berubah. Pada akhirnya yang terjadi adalah lingkaran sebab-akibat temporal yang menyebabkan sejarah terus berulang dan tidak bisa diubah. Setiap upaya yang dilakukan untuk mencegah suatu peristiwa justru menjadi penyebab peristiwa itu sendiri. Ini mirip dengan konsep time travelnya film Time Machine (2002) atau anime Steins Gate/ Fuka Ryouiki no Deja vu (2011) pada episode-episode awal.


(screenrant.com)


Tapi… tapi, harapan saya semoga time loopnya bisa diubah, karena kalau tidak bisa diubah, tentu ceritanya di season 3 nanti berpotensi hambar.

 

Plot (spoiler alert!!!)


(tvguide.com)


Adam mengaku sebagai Jonas masa depan. Satu-satunya bukti hanya luka bekas leher yang mirip. Saya sih percaya dan mencoba khusnudzon saja. Meskipun saya selalu saja curiga sama karakter yang wajahnya dirusak seperti mas Adam ini. Rasa-rasanya memang akan lebih seru kalau mas Adam ini benar adalah Jonas.

________________________________________________________________________________

Persis seperti teori predestined paradox, Claudia Tiedermann yang ingin mencegah kematian ayahnya pada tahun 1987, justru malah membunuh ayahnya pada tahun tersebut. Tragis.

_________________________________________________________________________________

Jonas yang ingin mencegah ayahnya bunuh diri dan memutus time loop namun dihalangi oleh Claudia. Menurutnya, kematian ayah Jonas tidak boleh dicegah. Mungkin saja Claudia pernah mencoba cara ini namun tidak berhasil.

_________________________________________________________________________________

Yang paling mengejutkan menurut saya di season 2 ini yaitu Noah ternyata ayah dari Charlotte Doppler. Dan yang lebih membingungkan lagi, ternyata Charlotte adalah anak dari Elisabeth yang merupakan anaknya sendiri. Jebret...

 

Jadi, Charlotte dan Elisabeth membentuk eksistensi mereka sendiri, tanpa awal dan tanpa akhir. Mereka terjebak dalam siklus yang sama secara terus menerus diakibatkan karena paradox ini.


 

(balls.ie)


Dark season 2 juga sepertinya menggunakan konsep multiverse, mirip-mirip dengan konsepnya The Avengers : End Game (2019). Di akhir season 2 Martha muncul, masih hidup dan mengaku dari garis waktu yang lain, teknologi mesin waktunya pun lebih canggih.


Kesimpulan

Dark season 2 membawa kisah yang luar biasa bagaimana usaha manusia melawan takdir dan waktu. Konsep waktu yang tidak linear, saling berpengaruh serta terikat antara masa lalu, masa depan serta masa kini menjadi daya tarik utama yang diberikan oleh serial Dark season 2 ini. Porsi yang diberikan pada tiap karakter cukup seimbang jika dibandingkan dengan musim sebelumnya. 

 

 

 

 

Komentar